Kecerdasan merupakan salah satu faktor
utama yang menentukan sukses gagalnya peserta didik belajar di sekolah.
Peserta didik yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di bawah
normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan
bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan
sukses belajar di sekolah.
Berbagi ilmu dari Profesor Gardner yang telah menemukan teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences,
bahwa ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Teori ini juga
menekankan pentingnya “model” atau teladan yang sudah berhasil
mengembangkan salah satu kecerdasan hingga puncak.
Dalam buku konsep dan makna pembelajaran
(Sagala, 2005 : 84) memaparkan 8 kecerdasan yaitu kecerdasan
verbal/bahasa, kecerdasan logika/matematika, kecerdasan spasial/visual,
kecerdasan tubuh/kinestetik, kecerdasan musical/ritmik, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan spiritual.
1. Kecerdasan Verbal (Bahasa/Linguistik)
Bentuk kecerdasan ini dinampakkan oleh
kepekaan akan makna dan urutan kata serta kemampuan membuat beragam
penggunaan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks. Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain :
William Shakespeare, Martin Luther King Jr, Soekarno, Putu Wijaya,
Taufiq Ismail, Hilman “Lupus” Hariwijaya.
Lazim Dijumpai Pada
• Novelis
• Penyair
• Penulis iklan
• Penulis naskah
• Orator
• Pemimpin politik
• Editor
• Jurnalis
• Penulis pidato
Ciri Yang Menonjol
• Sensitif terhadap pola
• Teratur, sistematis
• Mampu beragumentasi
• Suka mendengarkan, membaca, dan menulis
• Suka drama, puisi, buku
• Mengeja dengan mudah
• Suka permainan kata
• Punya ingatan tajam pada hal-hal sepele
• Mempunyai kosa kata yang kaya
• Pembicara publik, tukang debat andal, fasih dan ekspresif.
Cara Mudah Dalam Belajar
• Bercerita
• Permainan ingatan nama atau tempat
• Permainan kosa kata
• Menggunakan tulisan jurnal
• Wawancara
• Mengerjakan teka-teki
• Permainan mengeja
• Buat, edit majalah kelas
• Debat
• Diskusi
• MS Word
2. Kecerdasan Logika/Matematika
Bentuk kecerdasan ini termasuk yang
paling mudah distandarisasikan dan diukur. Kecerdasan ini sebagai
pikiran analitik dan sainstifik, dan bisa melihatnya dalam diri ahli
sains, programmer komputer, akuntan, banker dan tentu saja ahli
matematika. Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain : Madame Currie, Blaise Pascal, B.J. Habibie.
Lazim Dijumpai Pada
• Ahli matematika
• Ilmuwan
• Sarjana
• Pemburu binatang
• Penyelidik polisi
• Pengacara
• Akuntan
Ciri Yang Menonjol
• Suka berpikir abstrak, penjelasan logis, mengerjakan teka-teki, berhitung, komputer
• Suka pada ketepatan, teratur, langkah demi langkah
• Menggunakan struktur logis
• Sangat suka memecahkan masalah
• Sangat suka bereksperimen secara logis
• Suka mencatat secara teratur
• Mencatat sesuatu dengan teratur
• Mencari pola dari segala sesuatu
Cara Mudah Dalam Belajar
• Rangsang dengan kegiatan pemecahan masalah
• Permainan berhitung/komputer
• Analisa dan tafsirkan data
• Gunakan logika
• Beri eksperimen praktis
• Gunakan prediksi
• Padukan organisasi, matematika dan pelajaran lain
• Memiliki tempat untuk menghimpun semua hal
• Biarkan segala sesuatu diselesaikan secara bertahap
• Biarkan segala sesuatu diselesaikan secara bertahap
• Gunakan berpikir deduktif
• Gunakan kompouter
3. Kecerdasan Spasial/Visual
Bentuk kecerdasan ini umumnya terampil
menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis, mereka
sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual.
Tokoh yang terkenal antara lain : Picasso, Walt Disney, Garin Nugroho.
Lazim Dijumpai Pada
• Arsitek
• Pelukis
• Pemahat
• Navigator
• Pemain catur
• Ahli fisika
• Ahli strategi perang
Ciri Yang Menonjol
• Berpikir dengan gambar
• Menggunakan citra mental
• Menggunakan metafora
• Indra konfigurasi kuat
• Suka seni, menggambar, memahat
• Mudah baca grafik, peta, diagram arah
• Mengingat berdasarkan gambar
• Memiliki indra warna hebat
• Menggunakan semua indra untuk imajinasi
• Senang mengamati
• Kecerdasan visual-spasial tidak selalu muncul bersamaan
Cara Mudah Dalam Belajar
• Gunakan gambar, diagram, peta, warna, grafik komputer
• Buat coretan simbol
• Padukan seni dengan mata pelajaran lain
• Gunakan peta belajar atau mind map
• Lakukan visualisasi
• Nonton atau buat video
• Gunakan ekspresi wajah
• Pindah ruangan untuk mendapat perspektif yang berbeda
• Buat pengelompokkan
4. Kecerdasan Tubuh/Kinestetik
Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas2 seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga, seni bela diri dan memainkan drama. Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain : Michael Jordan, Martha Graham (penari balet), Susi Susanti.
Lazim Dijumpai Pada
• Penari
• Aktor
• Atlet, juara olah raga
• Penemu
• Ahli mimik/ekspresi
• Ahli bedah
• Karateka
• Pembalap
• Pekerja luar
• Montir
Ciri Yang Menonjol
• Memiliki daya kontrol yang baik terhadap tubuh dan obyek
• “Timing” bagus
• respons/refleks terlatih terutama terhadap lingkungan fisik
• belajar paling efektif dengan melibatkan diri dengan kelompok
• Suka melakukan olahraga fisik, bermain
• Tampil bekerja dengan tangan
• Suka menggunakan manipulasi
• Gampang mengingat apa yang dilakukan
• Bermain dengan obyek
• Resah jika diam/pasif
• Berpikir mekanis
Cara Mudah Dalam Belajar
• Gunakan latihan fisik
• Gunakan tarian, gerak dan drama
• Gunakan manipulasi dalam ilmu alam, matematika
• Lakukan perubahan tata kelas
• Padukan gerak dengan semua mata pelajaran
• Gunakan model, mesin, lego, kerajinan tangan
• Lakukan perjalanan lapangan
• Lakukan permainan kelas
• Bertepuk, ketukan kaki, loncat, dsb
5. Kecerdasan Musical/Ritmik
Bentuk kecerdasan ini mendengarkan pola
musik dan ritmik secara natural dan kemudian dapat memproduksinya.
Bentuk kecerdasan ini sangat menyenangkan, karena musik memiliki
kapasitas unutk mengubah kesadaran kita, menghilangkan stress dan
meningkatkan fungsi otak. Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain : Stevie Wonder, Melly Goeslow, Titik Puspa, Rhoma Irama.
Lazim Dijumpai Pada
• Pemain drama
• Penggubah lagu
• Konduktor
• Penikmat musik
• Penata rekaman
• Pembuat instrumen musik
• Penyelaras piano
• Budaya tradisional (tanpa bahasa tulis)
Ciri Yang Menonjol
• Sensitif terhadap nada, irama dan wahana musik
• Sensitif terhadap kekuatan musik
• Sensitif terhadap susunan musik rumit
• Bisa jadi amat spiritual
• Menyukai bunyi-bunyi dari alam
• Menikmati mendengarkan musik
Cara Mudah Dalam Belajar
• Bermain alat musik
• Belajar lewat lagu
• Gunakan konser aktif dan pasif
• Iringi dengan musik
• Bergabung dengan paduan suara
• Menulis musik
• Padukan musik dengan bidang lain
• Ubah suasana hati dengan music
• Mengarang musik di komputer
6. Kecerdasan Interpersonal atau sosial
Bentuk kecerdasan ini wajib bagi
tugas-tugas ditempat kerja seperti negosiasi dan menyediakan umpan balik
atau evaluasi. Berkaitan dengan pelajaran PPKn, sosiologi. Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain : Abraham Lincoln dan Mahatma Gadhi.
Lazim Dijumpai Pada
• Politisi
• Guru
• Pemimpin religius
• Penasehat
• Psikolog
• Penjual
• Manajer
• Relasi publik
• Orang yang senang bergaul
Ciri Yang Menonjol
• Kemampuan negosiasi tinggi
• Mahir berhubungan dengan orang lain
• Tertarik pada pikiran dan perasaan orang lain
• Peka terhadap reaksi dan suasanan hati orang lain
• Menikmati berada di tengah banyak orang dan kegiatan bersama
• Punya banyak teman
• Mampu berkomunikasi dengan baik
• Suka menengahi pertengkaran
• Suka bekerja sama
• “Membaca” situasi sosial dengan baik
• Terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat
Cara Mudah Dalam Belajar
• Belajar bersama
• Beri kesempatan untuk sosialisasi
• Kegiatan “sharing” (berbagi)
• Gunakan ketrampilan berhubungan dan komunikasi
• Permainan percakapan
• Adakan pesta dan perayaan belajar
• Permainan “cari jawaban” dari orang lain
• Kerja kelompok
• Ajari orang lain
• Gunakan sebab akibat
7. Kecerdasan Intrapersonal
Bentuk kecerdasan ini merupakan kemampuan
untuk memahami dan mengartikulasikan cara kerja terdalam dari karakter
dan kepribadian. Kita sering menamai kecerdasan ini dengan
kebijaksanaan. Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain : K.H. Muhammad Dahlan, K.H. Hasyim Asyari.
Lazim Dijumpai Pada
• Novelis
• Penasihat
• Orang tua bijak
• Filosof
• Guru
• Mistikus
• Orang dengan kesadaran diri dalam
Ciri Yang Menonjol
• Sadar diri (kekuatan dan kelemahan)
• Paham betul akan perasaan diri
• Sensitif terhadap nilai diri
• Sensitif terhadap tujuan hidup
• Memiliki kemampuan intuitif
• Memiliki motivasi diri (instrinsik)
• Suka menyendiri, senang bekerja terpisah dari orang lain
• Ingin berbeda dari orang kebanyakan
• Senang merenungkan dan mengambil kesimpulan dari masa lalu pribadi
• Menghargai privasi dan ketenangan
• Kecakapan inti dari kecerdasan ini adalah kemampuan mengakses sisi batiniah diri
Cara Mudah Dalam Belajar
• Lakukan pembicaraan “dari hati ke hati”
• Lakukan pengembangan diri untuk mendobrak rintangan belajar
• Lakukan tanya jawab
• Beri waktu untuk refleksi
• Studi mandiri
• Dengarkan intuisi anda
• Diskusikan, refleksikan atau tulis apa yang dialami dan dirasakan
• Buat catatan harian atau jurnal
• Kontrol proses belajar diri sendiri
8. Kecerdasan Naturalis
Bentuk kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami dan mencintai lingkungan hidup.
Lazim Dijumpai Pada
• Petani
• Aktifis Green Peace
• Ahli botani dan biologi
• Ahli lingkungan hidup
Ciri Yang Menonjol
• Mampu mengenali unsur alami
• Ingin hidup selaras dengan alam
• Punya segudang ide untuk konservasi alam
• Merasa dekat dengan alam
• Mampu ‘dekat’ dengan hewan
• Sensitif dengan tanda-tanda alam
• Peka terhadap ciri-ciri gejala alam
• Aktif dalam kegiatan menjaga lingkungan
Cara Mudah Dalam Belajar
• Belajar di udara terbuka
• Langsung menggunakan materi alam
• Hadirkan harmonisasi dengan unsur alam
.
Howard Gardner, seorang psikolog
terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa sebenarnya manusia
memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai
kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.
Mula-mula Howard menemukan tujuh
kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya, ia berhasil menemukan
satu kecerdasan lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan setiap
manusia memiliki delapan jenis kecerdasan.
Kedelapan jenis kecerdasan itu adalah:
- Kecerdasan Linguistik (word smart)
- Kecerdasan Spasial (picture smart)
- Kecerdasan Matematis (logic smart)
- Kecerdasan Kinestetis (body smart)
- Kecerdasan Musik (music smart)
- Kecerdasan Interpersonal (people smart)
- Kecerdasan Intrapersonal (self smart)
- Kecerdasan Naturalis (nature smart)
Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan itu, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang. Kita sering kali menganggap bahwa orang yang memiliki kecerdasan matematis (logic smart)
sebagai orang yang pintar. Namun, survei membuktikan bahwa mereka yang
dulunya terkenal nakal dan bandel di kelas, justru pada saat bekerja
bisa sukses dan menjadi pemimpin atas orang-orang yang dikenal rajin dan
pandai di kelas. Mengapa bisa demikian?
Mereka yang nakal dan bandel itu bukanlah
bodoh, tetapi mereka memang tidak menonjol dalam kecerdasan matematis
dan mungkin menonjol dalam jenis kecerdasan yang lain. Kita perlu mengetahui kecerdasan dominan
kita, sehingga kita dapat lebih mengembangkannya. Artikel-artikel
selanjutnya akan membahas tentang delapan jenis kecerdasan tersebut.