Lafal Al Muqsith mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang mengambil hak orang yang teraniaya dari orang yang menganiaya. Dan kesempurnaan- Nya adalah dengan menjadikan orang teraniaya itu merelakan perbuatan orang yang menganiayanya. Ini merupakan puncak dari sifat adil tanpa pandang bulu, dan tidak bisa dilakukan kecuali oleh Allah SWT.
Contohnya adalah hadis yang diriwayatkan dari ‘Umar bin Khaththab r.a., bahwa ketika Nabi saw. sedang duduk, tiba-tiba beliau tertawa hingga tampak giginya yang putih berseri, lalu ‘Umar bertanya: “Wahai Rasululllah, apa yang menyebabkan Tuan tertawa?”
Rasulullah menjawab: “Dua dari umatku berlutut berkata: ‘Ya Rabb, ambillah hakku dari orang yang menganiayaku ini!’
“Lalu Allah SWT berkata kepada orang yang menganiayanya itu: ‘Kembalikan kepada saudaramu semua yang kauambil darinya dengan aniaya!’
“Orang itu menjawab: ‘Ya Rabb, tidak ada lagi kebaikan yang tersisa padaku!’
“Lalu orang yang teraniaya itu berkata: ‘Ya Rabb, timpakanlah dosa-dosaku kepadanya!’
Kemudian Rasulullah saw. menangis seraya berkata: “Itulah hari yang mahadahsyat, sehingga orang perlu minta supaya dosanya ditanggungkan kepada orang lain.”
Beliau melanjutkan “Kemudian Allah berkata kepada orang yang teraniaya itu: ‘Angkatlah pandanganmu dan lihatlah ke dalam surga!’
“Lantas orang itu berkata: ‘Ya Rabb, aku melihat kota-kota terbuat dari perak dan istana-istana
terbuat dari emas dihiasi dengan permata, untuk siapakah ia gerangan? Untuk nabi yang mana, atau untuk shiddiq yang mana, atau untuk syahid yang mana?’
Allah menjawab: ‘Ia Aku berikan kepada orang yang memberikan harganya!’
“Orang itu bertanya: ‘Ya Rabb, siapakah yang mammpu membayar harganya?!’
“Allah menjawab: ‘Engkau bisa memberikan hargaanya.”
Tanya: ‘Dengan apa?’
Jawab: ‘Dengan pemberian maafmu kepada saudaraamu!’
“Orang itu berkata: ‘Ya Rabb, aku telah memaafkannnya.’
“Lalu Allah berkata: ‘Peganglah tangan saudaramu itu dan bawalah masuk bersamamu ke dalam surga.’
Kemudian Nabi saw. bersabda: “Takutlah kamu sekalian kepada Allah, dan berdamailah di antara sesama kamu, karena sesungguhnya Allah SWT kelak pada hari kiamat juga akan mendamaikan antara sesama kaum mukminin.
Khasiatnya
Khasiatnya
Barangsiapa berzikir dengan ism ini secara rutin, maka Allah akan mencegah waswas darinya.
sumber –> http://blog.muslim-indonesia.com
No comments:
Post a Comment