Pengunjung Budiman, selamat datang...

Kajian Belajar, menulis sebatas yang tahu, oleh Amar Lubai

Sunday, April 17, 2011

Lafal An Nafi’


Lafal An Nafi’ mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat Yang Memberi Manfaat. Lafal Adh Dharr dan An Nafi’ sifat yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan Allah. Tidak ada kemudharatan, keemanfaatan, kejahatan, dan kebaikan kecuali dengan iradah-Nya jua.
Allah SWT berfirman:  Katakanlah, bahwa semuanya berasal dari sisi Allah.
Namun adab terhadap hak Allah itu mengharuskan agar kejahatan itu dinisbatkan kepada hamba. Sebagaimana ditunjukkan dalam firman Allah dalam mengajak manusia supaya bersikap adab terhadap hak-Nya:
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri … (QS An Nisa’: 79)
Lihatlah adab Sayyidina Khidhir a.s. yang telah meenisbatkan keaiban kepada dirinya sendiri, sebagaimana diceritakan oleh Allah di dalam firman-Nya: … dan aku bermaksud merusakkan bahtera itu … (QS Al Kahfi: 79)
Padahal, dari cerita sebelumnya, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa beliau melakukan itu adalah atas petunjuk dan kehendak dari Allah, seperti terungkap dalam firman Allah berikut: … dan bukanlah aku melakukan itu menurut kemauanku sendiri … (QS Al Kahfi: 82)
Dikatakan bahwa Yang Memberi mudarat dan Yang Memberi Manfaat itu ialah Dzat yang berasal dari-Nyalah segala kebaikan, kejahatan, kemanfaatan, dan kemudaratan, dan itu semua dinisbatkan kepada Allah SWT; baik dengan perantaraan malaikat, manusia, benda-benda mati, maupun tanpa perantara. Janganlah Anda sangka bahwa racun itu sendiri yang mematikan atau mencelakakan, dan bahwa makanan itu sendiri yang mengenyangkan atau memberi manfaat, dan bahwa malaikat, manusia, setan atau makhluk lain seperti planet, bintang, dan lain-lain bisa memberikan kebaikan, kejahatan, kemanfaatan atau kemudaratan dengan dirinya sendiri. Semua itu adalah dengan sebab-sebab yang ditundukkan bagi mereka.
Ber-taqarrub dengan kedua ism ini menghendaki Anda tidak mengharapkan kemanfaatan dari selain Allah SWT dan tidak minta tolong dari kesulitan kepada selain-Nya.
Khasiatnya
Barangsiapa berzikir dengan ism Adh Dharr tiap-tiap malam Jumat sebanyak seratus kali, maka ia akan mendapatkan derajat yang dekat keapada Allah SWT. Sedangkan khasiat ism An Nafi’ adalah, bahwa jika seseorang yang sedang ‘berkumpul’ dengan istrinya berzikir dalam hatinya dengan ism ini, niscaya istrinya akan mencintainya dengan sepenuh hatinya, dan akan dikaruniai anak-anak yang saleh.
sumber –> http://blog.muslim-indonesia.com

No comments:

Post a Comment

Perkataan Lembut

Perkataan yang Lembut (Qawlun Maysur) وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَاءَ رَحْمَةٍ مِنْ رَبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُلْ لَهُمْ قَوْلًا مَيْسُ...