Lafal Al Mushiy mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya, atau Sang Mahakuasa yang tidak ada sesuatu yang menyimpang dari-Nya, atau yang Maha Mengetahui yang meliputi dengan ilmu-Nya.
Al Ihsha adalah al ‘add (menghitung). Al-Muhshiy yang mutlak ialah yang dalam ilmunya menyingkap batas,jumlah, dan hitungan semua yang diketahuinya-ini tidak mungkin dilakukan kecuali oleh Allah SWT. Sedangkan hamba, sekalipun ia mungkin dapat menghitung dengan ilmunya sebagian maklumat, namun ia akan merasa tak mampu untuk membatasi sebagian besarnya karena ketidaktahuannya tentangnya. Sebab, menghitung bergantung pada ilmu, sedangkan ilmu hamba tentang sesuatu itu terbatas, sebaliknya ilmu Allah itu tak terbatas. karena itulah manusia akan tercengang, pada hari kiamat kelak, menyaksikan betapa telitinya penghitungan yang dilakukan Allah, sehingga tak satupun yang tertinggal, baik yang paling kecil maupun yang paling besar.
Berakhlak dengan ism ini mengharuskan hamba selalu meng-hisab (memperhitungkan baik buruk) dirinya, dan senantiasa waspada terhadap nafsunya.
Khasiatnya
Barangsiapa berzikir dengan ism ini pada 20 potong roti sebanyak 20 kali, niscaya Allah akan menundukkan seluruh makhluk baginya.
sumber –> http://blog.muslim-indonesia.com
No comments:
Post a Comment