Lafal Al Jabbar mempunyai arti Dzat Yang Maha Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya, Dzat yang melaksanakan kehendak-Nya keepada setiap orang dengan jalan ijbar (mewajibkan/memaksa supaya dikerjakan), dan tidak seorang pun melaksanakan kehendaknya kepada-Nya. Dia adalah Dzat yang tidak seorang pun keluar dari genggaman kekuasaan-Nya, dan Dialah Yang Mahakuasa secara mutlak. Menurut pendapat lain, lafal Al-Jabbar itu berasal daari al-jabr, artinya pembetulan atau perbaikan. Misalnya, Anda mengatakan:Jabbartu asy-syai’a jabran apabila Anda memperbaikinya. Jadi Al-Jabbar adalah yang memperbaiki keadaan makhluk-Nya.
Sedangkan hamba yang jabbar adalah orang yang terhindar dari mengikuti, dan mencapai derajat diikuti, serta satu-satunya orang yang memiliki kedudukan yang tinggi, yakni ia dengan gerak-gerik dan rupanya memaksa orang banyak mengikuti dan meneladaninya dalam segala tingkah lakunya. Sifat-sifat demikian ini hanya dimiliki oleh penghulu umat manusia, Sayyidina Muhammad saw., yang telah bersabda: “Seandainya Musa a.s. hidup, tidak ada pilihan lain baginya kecuali mengikutiku. Akulah penghulu umat manusia, tetapi tidak sombong.”
Khasiatnya
Ism ini berkhasiat untuk memelihara seseorang dari kelaliman para penguasa dan orang-orang yang kejam, baik di darat maupun di laut, di dalam perjalanan maupun di tempat kediaman. Kalau dibaca tiap-tiap pagi dan petang sebanyak 226 kali, maka ism ini menjadi sebab terpeliharanya ia dari kekejaman para penguasa.
sumber –> http://blog.muslim-indonesia.com
No comments:
Post a Comment